Berburu makanan enak merupakan sesuatu yang paling sering dilakukan saat habis gajian. Wajar, ini untuk memuaskan isi perut dan memuaskan suasana hati setelah sekian lama bekerja lelah dan makan seadanya.
Seperti kebanyakan orang makan saat setelah gajian, kemarin saya coba cari santapan yang panas, pedas, dan bisa membuat semringah. Namanya Sop Janda. Ini pengalaman saya di warung makan tersebut. Simak bagaimana rasanya dan menu apa saja yang tersedia di sana.
Kalau soal rasa, owh lezat banget. Aku akui benar-benar lezat. Bumbu rempah benar-benar meresap tiada kira. Dagingnya lunak tidak bikin cape gigi. Dipadu dengan cabe hijau pilihan yang benar-benar pedas tidak membuat aroma dan rasanya langu (rasa seperti cabe muda) saat dimakan.
Sementara kuahnya cukup spicy dengan rempah dan kaldunya. Saat di “srupuuut..!” ga kebayang definisi resep rahasia pembuatannya. Ciri khas yang ada di warung Sop Janda ini.
Dari nama tersebut, bukan berarti yang melayani janda cantik, yang melayani tetap team cook & dan servis. cowok-cowok :( Rumah makan ini tidak hanya menyediakan Sop saja. Ia juga menyediakan menu lainnya berupa sate meranggi sapi dan sate meranggi kambing.
Waktu saya ke sana, sayangnya sate meranggi kambingnya habis, dan hanya bisa memesan sate meranggi sapi. Awalnya agak ragu dengan rasa yang bakalan didapat, karena beberapa tahun sebelumnya saya pernah makan sate meranggi tapi ga enak banget. Sama sekali ga enak. Ini pengalaman saya sekali-kalinya makan sate meranggi. Dan berikutnya tidak pernah lagi.
Nah pas kemarin persen ragu, ragu banget, karena pengalaman sebelumnya.
Awalnya saya mau tidak jadi makan di warung Sop Janda ini, karena harus nunggu 10 menit sopnya baru matang lagi. Judulnya Sop Janda, mau pesan Sop habis. Gimana jadinya ga fokus. Terus sate kambingnya juga habis. Haduh.. dalam hati “ ini gimana sih warung menu andalannya habis semua”.
Dengan terpaksa saya menunggu sampai 10 – 15 menitan, dan hanya bisa pesan sate meranggi sapi, bukan sate meranggi kambing. “ ya udahlah” dalam hati. Karena agak kesel dengan pelayanannya mesti nunggu, saya bawa main catur, sampai satu set permainan habis. Tapi akhirnya datang juga dan siap disantap.
Seperti kebanyakan orang makan saat setelah gajian, kemarin saya coba cari santapan yang panas, pedas, dan bisa membuat semringah. Namanya Sop Janda. Ini pengalaman saya di warung makan tersebut. Simak bagaimana rasanya dan menu apa saja yang tersedia di sana.
Kalau soal rasa, owh lezat banget. Aku akui benar-benar lezat. Bumbu rempah benar-benar meresap tiada kira. Dagingnya lunak tidak bikin cape gigi. Dipadu dengan cabe hijau pilihan yang benar-benar pedas tidak membuat aroma dan rasanya langu (rasa seperti cabe muda) saat dimakan.
Sementara kuahnya cukup spicy dengan rempah dan kaldunya. Saat di “srupuuut..!” ga kebayang definisi resep rahasia pembuatannya. Ciri khas yang ada di warung Sop Janda ini.
Dari nama tersebut, bukan berarti yang melayani janda cantik, yang melayani tetap team cook & dan servis. cowok-cowok :( Rumah makan ini tidak hanya menyediakan Sop saja. Ia juga menyediakan menu lainnya berupa sate meranggi sapi dan sate meranggi kambing.
Waktu saya ke sana, sayangnya sate meranggi kambingnya habis, dan hanya bisa memesan sate meranggi sapi. Awalnya agak ragu dengan rasa yang bakalan didapat, karena beberapa tahun sebelumnya saya pernah makan sate meranggi tapi ga enak banget. Sama sekali ga enak. Ini pengalaman saya sekali-kalinya makan sate meranggi. Dan berikutnya tidak pernah lagi.
Nah pas kemarin persen ragu, ragu banget, karena pengalaman sebelumnya.
Awalnya saya mau tidak jadi makan di warung Sop Janda ini, karena harus nunggu 10 menit sopnya baru matang lagi. Judulnya Sop Janda, mau pesan Sop habis. Gimana jadinya ga fokus. Terus sate kambingnya juga habis. Haduh.. dalam hati “ ini gimana sih warung menu andalannya habis semua”.
Dengan terpaksa saya menunggu sampai 10 – 15 menitan, dan hanya bisa pesan sate meranggi sapi, bukan sate meranggi kambing. “ ya udahlah” dalam hati. Karena agak kesel dengan pelayanannya mesti nunggu, saya bawa main catur, sampai satu set permainan habis. Tapi akhirnya datang juga dan siap disantap.
Hmm.. benar-benar empuk dan terasa dagingnya.. Kamu penasaran kan? cobain aja. Soal rasa memang tidak bisa hanya "katanya.. katanya... katanya.." harus dicoba.
Selamat mencoba ya..
Oh ya lokasi di mana saya makan Sop Janda tersebut bisa kamu perhatikan pada peta di bawah ini:
No comments:
Post a Comment